KONSEP DASAR ANTROPOLOGI

PENDIDIKAN SENI RUPA DAN KETERAMPILAN

Di semester 4 ini, kami belajar berbagai hal dalam mata kuliah Pendidikan Seni Rupa dan Keterampilan, antara lain menggambar, mengarsir, membatik, mewarnai dengan krayon, menggambar dengan drawing pen dan banyak lainnya.




 




PENTINGNYA MOTIVASI TERHADAP PESERTA DIDIK





MAKALAH KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN
“ PENTINGNYA MOTIVASI TERHADAP PESERTA DIDIK ”
Disusun guna memenuhi tugas Kepemimpinan Pendidikan
Dosen Pengampu : Samino


Disusun Oleh :
1.      Fiviana Yunika                      A510120180/ VI F
2.      Denisa Yudha Pertiwi           A510120187/ VI F

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014

BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Motivasi
Huitt, W. (2001) mengatakan motivasi adalah suatu kondisi atau status internal (kadang-kadang diartikan sebagai kebutuhan, keinginan, atau hasrat) yang mengarahkan perilaku seseorang untuk aktif bertindak dalam rangka mencapai suatu tujuan.
Thursan Hakim (2000 : 26) mengemukakan pengertian motivasi adalah suatu dorongan kehendak yang menyebabkan seseorang melakukan suatu perbuatan untuk mencapai tujuan tertentu.
Pengertian motivasi yang lebih lengkap menurut Sudarwan Danim (2004 : 2) motivasi diartikan sebagai kekuatan, dorongan, kebutuhan, semangat, tekanan, atau mekanisme psikologis yang mendorong seseorang atau sekelompok orang untuk mencapai prestasi tertentu sesuai dengan apa yang dikehendakinya.
Menurut Hermine Marshall Istilah motivasi belajar mempunyai arti yang sedikit berbeda. Ia menggambarkan bahwa motivasi belajar adalah kebermaknaan, nilai, dan keuntungan-keuntungan kegiatan belajar belajar tersebut cukup menarik bagi siswa untuk melakukan kegiatan belajar.
Dari beberapa pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa motivasi merupakan kondisi psikologis yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Ada tiga komponen utama dalam motivasi yaitu kebutuhan, dorongan dan tujuan. Kebutuhan terjadi apabila individu merasa ada ketidakseimbangan antara apa yang ia miliki dan ia harapkan. Sedangkan dorongan merupakan kekuatan mental untuk melakukan kegiatan dalam rangka memenuhi harapan. Dorongan merupakan kekuatan mental yang berorientasi pada pemenuhan harapan atau pencapaian tujuan dan tujuan merupakan hal ingin di capai oleh seorang individu. Tujuan tersebut akan mengarahkan perilaku dalam hal ini  yaitu perilaku unutk belajar.
Bertolak dari arti kata motivasi diatas, maka yang dimaksud dengan motivasi belajar adalah sesuatu yang menimbulkan dorongan atau semangat belajar. atau dengan kata lain sebagai pendorong semangat belajar.

B.     Pentingnya Motivasi Belajar
Motivasi belajar penting bagi siswa dan guru. Bagi siswa pentingnya motivasi belajar adalah sebagai berikut :
a)      Menyadarkan kedudukan pada awal belajar, proses dan hasil akhir
Contohnya : setelah siswa membaca suatu bab buku bacaan, di bandingkan dengan temannya sekelas yang juga bab tersebut, ia kurang berhasil menangkap isi, maka ia terdorong membaca lagi.
b)      Menginformasikan tentang kekuatan usaha belajar yang dibandingkan dengan teman sebaya.
Sebagai ilustrasi jika terbukti usaha belajar seorang siswa belum memadai maka ia berusaha maka ia berusaha setekun temannya yang belajar dan berhasil.
c)      Mengarahkan kegiatan belajar.
Sebagai ilustrasi setelah ia ketahui bahwa bahwa dirinya belum belajar secara serius, seperti bersenda gurau di dalam kelas maka ia akan merubah perilaku belajarnya
d)     Membesarkan semangat belajar.
Contoh seorang anak yang telah menghabiskan banyak dana untuk sekolahnya dan masih ada adik yang di biayai orang tua maka ia akan berusaha agar cepat lulus.
e)      Menyadarkan tentang adanya perjalanan belajar dan kemudian bekerja, siswa dilatih untuk menggunakan kekuatannya sehingga dapat berhasil.
Sebagai ilustrasi, setiap hari siswa di harapkan untuk belajar di rumah, membantu orang tua dan bermain dengan  temannya. Apa yang di lakukan di harapkan dapat berhasil memuaskan.

C.    Jenis Motivasi
Berdasarkan sifatnya, motivasi dapat dibedakan menjadi motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik (Suryabrata, 1995 :7):
a.       Motivasi Intrinsik
Motivasi intrinsik adalah motivasi yang timbul dari diri sendiri dan tidak dipengaruhi oleh sesuatu di luar dirinya karena dalam setiap diri individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Orang yang tingkah lakunya digerakkan oleh motivasi intrinsik, baru akan puas kalau tingkah lakunya telah mencapai hasil tingkah laku itu sendiri.
Misalnya , orang yang gemar membaca tanpa ada yang mendorong , ia akan mencari sendiri buku – buku untuk dibacanya. Orang yang rajin dan bertanggung jawab tanpa menunggu komando, sudah belajar dengan sebaik – baiknya.
b.      Motivasi Ekstrinsik
Jenis motivasi ini timbul sebagai akibat pengaruh dari luar individu, apakah karena adanya ajakan, suruhan, atau paksaan dari orang lain sehingga dengan keadaan demikian siswa mau melakukan belajar.
Misalnya, siswa yang sedang menyelesaikan pekerjaan rumah, sekedar mematuhi perintah guru, kalau tidak dipatuhi guru akan memarahinya.

D.    Prinsip-Prinsip Motivasi Belajar
Motivasi mempunyai peranan yang strategis dalam aktivitas belajar seseorang. Tidak ada seorang pun yang belajar tanpa motivasi. Tidak ada motivasi berarti tidak ada kegiatan belajar. Agar peranan motivasi lebih optimal, maka prinsip-prinsip motivasi dalam belajar tidak hanya sekedar diketahui, tetapi harus diterangkan dalam aktivitas belajar-mengajar. Ada beberapa prinsip motivasi dalam belajar seperti dalam uraian berikut:
a.       Motivasi sebagai Dasar Penggerak yang Mendorong Aktivitas Belajar.
Seseorang melakukan aktivitas belajar karena ada yang mendorongnya. Motivasilah sebagai dasar penggeraknya yang mendorong seseorang untuk belajar.

b.      Motivasi Intrinsik Lebih Utama daripada Motivasi Ekstrinsik dalam Belajar.
Efek yang tidak diharapkan dari pemberian motivasi ekstrinsik adalah kecenderungan ketergantungan anak didik terhadap segala sesuatu di luar dirinya. Selain kurang percaya diri, anak didik juga bermental pengharapan dan mudah terpengaruh.
c.       Motivasi Berupa Pujian Lebih Baik daripada hukuman.
Meski hukuman tetap diberlakukan dalam memicu semangat belajar anak didik, tetapi masih lebih baik penghargaan berupa pujian. Setiap orang senang dihargai dan tidak suka dihukum dalam bentuk apa pun juga. Memuji orang lain berarti memberikan penghargaan atas prestasi kerja orang lain.
d.      Motivasi Berhubungan Erat dengan Kebutuhan Belajar.
Dalam kehidupan anak didik. Membutuhkan penghargaan. Perhatian, ketenaran, status, martabat, dan sebagainya merupakan kebutuhan yang wajar bagi anak didik. Semuanya dapat memberikan motivasi bagi anak didik dalam belajar.
e.       Motivasi dapat Memupuk Optimisme dalam Belajar.
Siswa yang mempunyai motivasi dalam belajar selalu yakin dapat menyelesaikan setiap pekerjaan. Dia yakin bahwa belajar bukan kegiatan yang sia-sia. Hasilnya akan berguna tidak hanya kini, tetapi juga di hari mendatang.

E.     Cara Meningkatkan Motivasi Belajar
Cara meningkatkan motivasi belajar siswa oleh guru yaitu dengan:
a.       Memberikan pemahaman kepada siswa, terhadap apa yang dicita-citakan kelak
b.      Memberikan suasana yang nyaman dan kondusif
c.       Menyiapkan bahan ajar yang menarik
d.      Menggunakan metode dan teknik pembelajaran yang menyenangkan
e.       Meyakinkan siswa bahwa mereka mampu mencapai suatu prestasi
f.       Memberikan hadiah kepada siswa yang berprestasi
g.      Menggunakan metode pembelajaran PAIKEM
h.  Melakukan pembelajarn di luar kelas, bahkan di luar sekolah, agar siswa tidak bosan, karena pembelajaran tidak hanya dilakukan di dalam kelas
i.        Dalam pembelajaran dikemas dalam bentuk kompetisi

Flickr Images

Like us on Facebook