PAPER STRATEGI IMPLEMENTASI TIK UNTUK PEMBELAJARAN DI SEKOLAH

PAPER STRATEGI IMPLEMENTASI TIK UNTUK PEMBELAJARAN DI SEKOLAH MI MUHAMMADIYAH KARANGANYAR

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Statistik Pendidikan dan Komputer
Dosen Pengampu: Prof. Dr. Budi Murtiyasa


images logo


Disusun Oleh:

Denisa Yudha Pertiwi
Q100160092
Kelas I B



MAGISTER ADMINISTRASI PENDIDIKAN
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2016
A.      PENDAHULUAN
Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) merupakan bagian tak terpisahkan dari dunia kontemporer. Bidang pendidikan pasti telah dipengaruhi oleh pengaruh penetrasi informasi dan teknologi komunikasi di seluruh dunia dan di negara-negara maju khususnya, TIK telah membuat dampak pada kualitas dan kuantitas  pembelajaran pada lembaga pendidikan yang menggunakannya.
Secara konkret, TIK meningkatkan pengajaran dan pembelajaran yang dinamis, interaktif, fleksibel, dan konten menarik. Ini memberikan kesempatan nyata untuk instruksi individual. , TIK juga memiliki potensi untuk mempercepat, memperkaya, dan memperdalam keterampilan, untuk memotivasi dan melibatkan para siswa dalam belajar, untuk membantu menceritakan pengalaman sekolah untuk praktek kerja, untuk membantu menciptakan kelayakan ekonomi bagi pekerja besok, memberikan kontribusi untuk perubahan  di sekolah; untuk memperkuat mengajar, dan untuk memberikan kesempatan bagi hubungan antara sekolah dan dunia.  transformasi TIK telah membawa teknologi yang cepat, sosial, politik, dan ekonomi, di masyarakat telah terwujud dalam jaringan terorganisir TIK (Yusuf: 2005).
Dengan demikian, penerapan TIK membuat lembaga yang lebih efisien dan produktif, sehingga melahirkan berbagai alat untuk meningkatkan dan memfasilitasi kegiatan pedagogis guru. Misalnya, elearning menjadi salah satu cara yang paling umum menggunakan TIK untuk memberikan pendidikan kepada siswa baik dan memastikan kampus dengan cara mengajar online yang ditawarkan melalui berbasis web sistem (Yusuf: 2005; Mutula: 2003).
Melihat peran pendidikan dalam pengembangan setiap masyarakat, sekolah akan sangat diperlukan dalam mengembangkan budaya belajar berbasis TIK dari negara manapun. Sekolah harus memberikan kepemimpinan yang efektif dalam  integrasiTIK,

B.       PEMBAHASAN
1.         Perkembangan TIK (Teknologi, Informasi dan Komunikasi)
Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) mencakup dua aspek yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi (Evi Maria: 2014). Sedangkan UNESCO (2004) mendefinisikan bahwa TIK adalah teknologi yang di gunakan untuk berkomunikasi, membuat, mengelola dan mendistribusikan informasi. Dalam dunia pendidikan biasanya di sebut e- learning. Sedangkan masyarakat umum biasanya mendefinisikan TIK secara sederhana yaitu segala hal yang berkaitan dengan komputer ,internet, handphone, tablet, radio, televisi dan sebagainya.
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang pesat telah memberikan pengaruh terhadap kehidupan bermasyarakat, yang pada akhirnya dunia pendidikan pun dituntut untuk mengikuti perkembangan yang terjadi pada masyarakat. Sehingga TIK harus dikuasai semua pelaku  dalam dunia pendidikan. Menguasai ICT/TIK berarti kemampuan untuk memahami dan menggunakan alat TIK secara umum (Fibriani: 2014).
2.         Pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi
Kata teknologi berasal dari bahasa Yunani, technologia, techne yang berarti ‘keahlian’ dan logia yang berarti ‘pengetahuan’. Dalam pengertian yang sempit, teknologi mengacu pada objek benda yang dipergunakan untuk kemudahan aktivitas manusia, seperti mesin,perkakas, atau perangkat keras. Jadi teknologi adalah semacam perpanjangan tangan manusia untuk dapat memanfaatkan alam dan sesuatu yang ada di sekelilingnya secara lebih maksimal. Dengan demikian, secara sederhana teknologi bertujuan untuk mempermudah pemenuhan kebutuhan manusia. Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sebagai bagian dari ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) secara umum adalah semua yang teknologi berhubungan dengan pengambilan, pengumpulan (akuisisi), pengolahan, penyimpanan, penyebaran, dan penyajian informasi (Kementerian Negara Riset dan Teknologi, 2006: 6).
3.         Paradigma Pembelajaran TIK
Dalam proses pembelajaran sangat penting adanya implementasi TIK untuk mendukung proses reformasi pendidikan dalam pembangunan nasional Cara yang dapat dilakukan (Kong Ng et el: 2009), antara lain:
a.         Dengan mengembangkan teknologi melalui penggabungan keterampilan teknologi dalam kurikulum (pendekatan melek teknologi)
b.        Dengan mengembangkan warga negara yang dapat menerapkan pengetahuan untuk memecahkan masalah yang kompleks, dunia nyata dan dengan demikian nilai tambah bagi masyarakat dan perekonomian (pengetahuan pendekatan pendalaman)
c.         Dengan mengembangkan warga negara yang bisa berinovasi dan menghasilkan pengetahuan baru (pendekatan penciptaan pengetahuan).
Inovasi di bidang teknologi terutama teknologi informatika telah membawa paradigma baru dalam pendidikan dari berbagai aspek, antara lain perubahan dari pembelajaran tradisional ke pembelajaran baru, dari teacher centered ke learnercentered, sampai pada perubahan information delivery ke information exchange,sebagaimana digambarkan di bawah ini:
Pembelajaran Tradisional
Pembelajaran Baru
1.
Teacher centered (terpusat kepadaguru)
1.
Students centered (terpusat kepada siswa)
2.
Single media (satu media yg digunakan)
2.
Multimedia (beragam media ygdigunakan)
3.
Isolated work (bekerja sendiri- sendiri)
3.
Collaborative work (kerja sama)
4.
Information delivery (pengirim informasi)
4.
Information exchange (pertukaran  informasi)
5.
Factual knowledge based-learning (fakta pengetahuan berdasarkan pembelajaran)
5.
Critical thinking and informed  decision making (berpikir kritis dan membuat keputusan berdasarkan informasi) (Indriyanto, 2006)                                             
                
4.         Strategi  Implementasi TIK di Sekolah
Lembaga Pendidikan, dan individu bersama-sama mengembangkan masyarakat dan budaya yang menempatkan nilai tinggi pada pendidikan dan pelatihan. Dengan demikian berdasarkan TIK Teknologi Informasi dan Komunikasi seperti e-learning memiliki potensi besar untuk melengkapi pembelajaran tradisional. Hal ini TIK pada pembelajaran dapat memberikan peluang baru untuk mengeksplorasi secara luas kegiatan kognitif seperti otonomi, kreativitas, pemecahan masalah dan kerja tim dalam hal ini  guru perlu memberikan sarana untuk kebutuhan individu siswa, terutama saat menggunakan TIK berbasis web teknologi. Beberapa keharusan yang disebutkan di atas, merupakan  alasan khusus untuk menerapkan TIK berbasis teknologi bagi guru adalah:
a.         Fasilitas yang baru TIK memungkinkan siswa dan guru untuk mengontrol, memanipulasi dan berkontribusi informasi untuk belajar dan mengajar lingkungan sebagai buku interaktif, jurnal dan sejenisnya biasanya tersedia melalui Internet. (Oxfam Pendidikan Report: 2002)
b.        Penggunaan teknologi multimedia baru dan internet akan meningkatkan kualitas  kegiatan pembelajaran yang  efektif
c.         Sebagai proses sosial itu akan memfasilitasi interaksi dan kolaborasi tidak hanya di kalangan peserta didik, tetapi antara guru juga baik di tingkat lokal dan atau global.
d.        Ini akan memberi kesempatan kepada individu yang mungkin ingin menggabungkan pekerjaan dan kecepatan belajar sendiri, terlepas dari lokasi.
e.         Dapat meningkatkan kinerja guru  secara maksimum dalam  pengiriman materi pelajaran dan memberikan umpan balik siswa karena mereka bisa bertemu melalui fasilitas email atau informasi  lainnya.
f.         Sebuah user interface yang fleksibel, karena menarik dan interaktif, dapat memotivasi minat pelajar, yang pada gilirannya akan mempertahankan terus-menerus belajar.
g.        Mempromosikan sumber daya manusia yang mampu merespon tuntutan ekonomi dunia baru yang didukung dan didorong oleh TIK.
Sedangkan beberapa strategi yang dapat di lakukan oleh pihak MI Muhammadiyah Karanganyar adalah sebagai berikut:
a.         Menyedia kebutuhan perangkat TIK, misalnya fasilitas komputer, proyektor LCD dan sambungan internet yang dapat dimanfaatkan oleh guru, karyawan, dan siswa.
b.        Kemudahan dalam mengakses sistem jaringan bagi guru, karyawan, dan siswa.
c.         Implementasi di tingkat guru dengan cara guru diharuskan mempelajari bagaimana sistem e-learning dengan memberi pelatihan terprogram dan berkesinambungan.
d.        Menyediakan tenaga khusus TIK yang mumpuni dibidang TIK untuk mengkoordinasi perangkat TIK.
e.         Membuat suatu sistem jaringan terpadu berbasis TIK dalam penyelenggaraan program pendidikan misalnya pembuatan web sekolah.
5.         TIK Meningkatkan Proses Belajar Mengajar dan Penerapan dalam Bidang Pendidikan
Bidang pendidikan telah dipengaruhi oleh TIK, yang tidak diragukan lagi mempengaruhi pengajaran, pembelajaran dan penelitian (Yusuf: 2005) . TIK memiliki potensi untuk mempercepat, memperkaya, dan memperdalam keterampilan, untuk memotivasi dan melibatkan para siswa, untuk membantu berhubungan pengalaman sekolah untuk bekerja praktik, membuat kelayakan ekonomi untuk pekerja besok, serta memperkuat pengajaran dan membantu sekolah-sekolah mengubah (Davis dan Tearle, 1999; Lemke dan Coughlin, 1998; dikutip oleh Yusuf, 2005). Dalam dunia yang cepat berubah, pendidikan dasar sangat penting bagi seorang individu dapat mengakses dan menerapkan informasi. Kemampuan tersebut harus menemukan termasuk TIK di desa global.
Perkembangan Teknologi Informasi (TIK) yang demikian pesat telah mengubah cara pandang masyarakat, masyarakat menganggap bahwa pendidikan tanpa TIK merupakan suatu kemunduran pendidikan, ini terbukti betapa banyaknya masyarakat yang  “mengantri” mendaftarkan anak-anaknya untuk sekolah di sekolah yang berbasis TIK.
Begitu juga dengan diterapkan program dapodik oleh Kemendikbud untuk semua sekolah di seluruh Indonesia, sekolah dituntut bahkan wajib terhubung dengan jaringan internet. Pembayaran BOS, pembayaran TPG, bantuan DAK dan semua informasi pendidikan mengambil data Dapodik yang di upload dari sekolah masing-masing melalui jaringan internet.
Bahkan dari jenjang SD sampai Perguruan Tinggi terdapat mata pelajaran TIK. Dalam kurikulum 2013, semua buku guru dan buku siswa dibuat dalam bentuk PDF, itu artinya mau tidak mau suka tidak suka semua guru, murid dan pelaku pendidikan lainya harus “melek” TIK. Reduit,      Mauritus (2011) mengatakan ada manfaat nyata dan terukur ketika anak-anak menggunakan IT.
Keunggulan TIK yang diperankan oleh internet dalam menyediakan informasi, telah membawa perubahan dalam budaya dan tingkah laku khususnya dalam Proses pembelajaran. pendidikan seperti ini dinamakan sebagal e-Education atau e-Learning,biasanya sekolah tertentu menyebutkan Pembelajaran berbasis multimedia.
NO
NAMA
NILAI
1
Adib
83
2
Afifah Zahra
93
3
Agustina Putri M
50
4
Alifah
66
5
Juna
76
6
Arya Arjuna
80
7
Arya Jalu W
70
8
Airena Nasrul
53
9
Arnaz
75 
10
Azahra Vitalia R
96
11
Burhanun A.R
83
12
Cahya Wening P
100
13
Angga
60
14
Rifqi
70
15
Fahridho Raffy A
100
16
Anas
96
17
Fawwas
86
18
Ghaida Tsurayya A.M
80
19
Hasan
100
20
Husein
100
21
Hanando Tito A.S
100
22
Hatta
43
23
Amir
23
24
Nabil
40
25
Rizal
73
26
Mustika Ayu P
90
27
Atha
80
28
Narareta Lutfi A.P
63
29
Natasya Ayu S
80
30
Naufal Rauf A.Q
96
31
Naufal
100
32
Nurul Karimah
56
33
Qonita Azimatul U
93
34
Sabrina Nur A
56
35
Sheryn Safiera A
100
36
Talita
76
37
Vinata Aulia Salsabila
93
38
Yaafi Atha Atsilah
85
39
Zulfa Nabila M
85

6.         TIK Sarana Paling Cepat Mendapatkan Ilmu Pengetahuan
Ada sebagian orang yang mengatakan bahwa pemenang atau orang yang pintar hari ini adalah orang yang dapat menguasai informasi. Pernyatan tersebut tidaklah salah , karena seorang biasanya dianggap pintar jika mengusai ilmu pengetahuan, Sedangkan fungsi ilmu pengetahuan adalah menetapkan hukum-hukum umum yang meliputi perilaku kejadian (Sutama: 2012). Orang yang mengusai ilmu pengetahuan adalah orang yang di anggap dapat menetapkan sesuatu keputusan berdasarkan ilmu yang ia miliki.

1.        KESIMPULAN
Pembelajaran berbasis TIK adalah suatu proses pembelajaran yang diselenggarakan secara interaktif, menyenangkan,menantang memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif,serta memberikan ruang yang cukup bagi kemandirian dan perkembangan bakat, fisik serta psikologis peserta didik.
Model pembelajaran TIK adalah mengkomunikasikan pembelajaran terhadap anak didik secara aktif dan kreatif, kapan saja dan dimana saja yang dapat untuk mempermudah dalam komunikasi pembelajaran. Sehingga diharapkan anak dapat mengakses pembelajaran dengan cepat dan tepat.
Strategi implemetasi TIK di sekolah dapat diupayakan dengan pengadaan komputer proyektor LCD dan jaringan internet, implementasi ditingkat guru dengan cara guru diharuskan mempelajari bagaimana sistem e-learning dengan cara memberi pelatihan terprogram dan berkesinambungan, menyediakan tenaga khusus TIK yang mempunyai keahlian  untuk mengkoordinasi perangkat TIK, membuat suatu sistem jaringan terpadu berbasis TIK dalam penyelenggaraan program pendidikan misalnya pembuatan web sekolah.



DAFTAR PUSTAKA
Evi, Maria. Wijaya. Sinatra, Lina. (2013). Evaluation of Implementation on Information and Communication Technology in Higher Education Institutions in Indonesia Using the it Balanced Scarecard (Case Study: Satya Wacana Christian University, Salatiga), ISSN: 22294686 ,International Journal of Education, ProQuest Research Library pg. 49-57.
Indriyanto. 2006. Ekologi Hutan. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Keputusan Kementerian Riset dan Teknologi Republik Indonesia No 03/SM/ Kp/I/2009. 2006.
Kong, G.D. Zhou and Q.M. Zhu. 2009 Employing the Centering Theory in Pronoun Resolution from the Semantic Perspective. EMNLP’2009.
Mauritius, Reduit. Rushda Bahadoor, Bibi. ( 2011).  Integrating ICT in Pre-Primary.

Noor, Syed, Ul dan Amin. An Effective use of ICT for Education and Learning by Drawing on Worldwide Knowledge, Research, and Experience: ICT as a Change Agent for Education (A LITERATURE REVIEW). Department Of Education, University Of Kashmir. International Education Journal.

Sutama . 2012. Metode Penelitian Pendidikan.Surakarta : Fairuz Media.

Yusuf,  M.O.  (2005).  Information  and  communication  education:  Analyzing  the  Nigerian national  policy  for  information  technology.  International  Education  Journal  Vol.  6 No. (3), Pp; 316-321.

.


2 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. bagus sekali artikelnya, pembelajaran TIK di sekolah memang di zaman sekarang sangat wajib di terapkan, karena banyak membantu dalam kegiatan sehari-hari, kami menawarkan aplikasi absensi berbasis sms, silahkan kunjungi website kami absensi siswa

    BalasHapus

Flickr Images

Like us on Facebook