MAKALAH KEPEMIMPINAN
PENDIDIKAN
“ PENTINGNYA MOTIVASI
TERHADAP PESERTA DIDIK ”
Disusun guna memenuhi
tugas Kepemimpinan Pendidikan
Dosen Pengampu : Samino
Disusun
Oleh :
1. Fiviana Yunika A510120180/ VI F
2. Denisa Yudha Pertiwi A510120187/ VI F
PENDIDIKAN
GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Motivasi
Huitt, W.
(2001) mengatakan motivasi adalah suatu kondisi atau status internal
(kadang-kadang diartikan sebagai kebutuhan, keinginan, atau hasrat) yang
mengarahkan perilaku seseorang untuk aktif bertindak dalam rangka mencapai
suatu tujuan.
Thursan
Hakim (2000 : 26) mengemukakan pengertian motivasi adalah suatu dorongan
kehendak yang menyebabkan seseorang melakukan suatu perbuatan untuk mencapai
tujuan tertentu.
Pengertian
motivasi yang lebih lengkap menurut Sudarwan Danim (2004 : 2) motivasi
diartikan sebagai kekuatan, dorongan, kebutuhan, semangat, tekanan, atau
mekanisme psikologis yang mendorong seseorang atau sekelompok orang untuk
mencapai prestasi tertentu sesuai dengan apa yang dikehendakinya.
Menurut Hermine
Marshall Istilah motivasi belajar mempunyai arti yang sedikit berbeda. Ia
menggambarkan bahwa motivasi belajar adalah kebermaknaan, nilai, dan
keuntungan-keuntungan kegiatan belajar belajar tersebut cukup menarik bagi
siswa untuk melakukan kegiatan belajar.
Dari
beberapa pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa motivasi
merupakan kondisi psikologis yang mendorong seseorang untuk melakukan
sesuatu. Ada tiga komponen utama dalam motivasi yaitu kebutuhan, dorongan dan
tujuan. Kebutuhan terjadi apabila individu merasa ada ketidakseimbangan antara
apa yang ia miliki dan ia harapkan. Sedangkan dorongan merupakan kekuatan
mental untuk melakukan kegiatan dalam rangka memenuhi harapan. Dorongan
merupakan kekuatan mental yang berorientasi pada pemenuhan harapan atau
pencapaian tujuan dan tujuan merupakan hal ingin di capai oleh seorang
individu. Tujuan tersebut akan mengarahkan perilaku dalam hal ini yaitu perilaku unutk belajar.
Bertolak
dari arti kata motivasi diatas, maka yang dimaksud dengan motivasi belajar adalah
sesuatu yang menimbulkan dorongan atau semangat belajar. atau dengan kata lain
sebagai pendorong semangat belajar.
B.
Pentingnya Motivasi Belajar
Motivasi belajar penting bagi siswa
dan guru. Bagi siswa pentingnya motivasi belajar adalah sebagai berikut :
a) Menyadarkan kedudukan pada awal belajar,
proses dan hasil akhir
Contohnya
: setelah siswa membaca suatu bab buku bacaan, di bandingkan dengan temannya
sekelas yang juga bab tersebut, ia kurang berhasil menangkap isi, maka ia
terdorong membaca lagi.
b)
Menginformasikan
tentang kekuatan usaha belajar yang dibandingkan dengan teman sebaya.
Sebagai ilustrasi jika terbukti
usaha belajar seorang siswa belum memadai maka ia berusaha maka ia berusaha
setekun temannya yang belajar dan berhasil.
c)
Mengarahkan
kegiatan belajar.
Sebagai
ilustrasi setelah ia ketahui bahwa bahwa dirinya belum belajar secara serius,
seperti bersenda gurau di dalam kelas maka ia akan merubah perilaku belajarnya
d)
Membesarkan
semangat belajar.
Contoh
seorang anak yang telah menghabiskan banyak dana untuk sekolahnya dan masih ada
adik yang di biayai orang tua maka ia akan berusaha agar cepat lulus.
e)
Menyadarkan
tentang adanya perjalanan belajar dan kemudian bekerja, siswa dilatih untuk
menggunakan kekuatannya sehingga dapat berhasil.
Sebagai
ilustrasi, setiap hari siswa di harapkan untuk belajar di rumah, membantu orang
tua dan bermain dengan temannya. Apa
yang di lakukan di harapkan dapat berhasil memuaskan.
C.
Jenis Motivasi
Berdasarkan sifatnya, motivasi dapat
dibedakan menjadi motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik (Suryabrata, 1995
:7):
a.
Motivasi
Intrinsik
Motivasi intrinsik adalah motivasi yang timbul dari
diri sendiri dan tidak dipengaruhi oleh sesuatu di luar dirinya karena dalam
setiap diri individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Orang yang
tingkah lakunya digerakkan oleh motivasi intrinsik, baru akan puas kalau
tingkah lakunya telah mencapai hasil tingkah laku itu sendiri.
Misalnya , orang yang gemar membaca tanpa ada yang
mendorong , ia akan mencari sendiri buku – buku untuk dibacanya. Orang yang
rajin dan bertanggung jawab tanpa menunggu komando, sudah belajar dengan sebaik
– baiknya.
b.
Motivasi
Ekstrinsik
Jenis
motivasi ini timbul sebagai akibat pengaruh dari luar individu, apakah karena
adanya ajakan, suruhan, atau paksaan dari orang lain sehingga dengan keadaan
demikian siswa mau melakukan belajar.
Misalnya,
siswa yang sedang menyelesaikan pekerjaan rumah, sekedar mematuhi perintah
guru, kalau tidak dipatuhi guru akan memarahinya.
D.
Prinsip-Prinsip Motivasi Belajar
Motivasi mempunyai peranan yang
strategis dalam aktivitas belajar seseorang. Tidak ada seorang pun yang belajar
tanpa motivasi. Tidak ada motivasi berarti tidak ada kegiatan belajar. Agar
peranan motivasi lebih optimal, maka prinsip-prinsip motivasi dalam belajar
tidak hanya sekedar diketahui, tetapi harus diterangkan dalam aktivitas
belajar-mengajar. Ada beberapa prinsip motivasi dalam belajar seperti dalam
uraian berikut:
a. Motivasi sebagai Dasar Penggerak
yang Mendorong Aktivitas Belajar.
Seseorang melakukan aktivitas belajar karena ada yang
mendorongnya. Motivasilah sebagai dasar penggeraknya yang mendorong seseorang
untuk belajar.
b. Motivasi Intrinsik Lebih Utama
daripada Motivasi Ekstrinsik dalam Belajar.
Efek
yang tidak diharapkan dari pemberian motivasi ekstrinsik adalah kecenderungan
ketergantungan anak didik terhadap segala sesuatu di luar dirinya. Selain
kurang percaya diri, anak didik juga bermental pengharapan dan mudah
terpengaruh.
c.
Motivasi
Berupa Pujian Lebih Baik daripada hukuman.
Meski
hukuman tetap diberlakukan dalam memicu semangat belajar anak didik, tetapi
masih lebih baik penghargaan berupa pujian. Setiap orang senang dihargai dan
tidak suka dihukum dalam bentuk apa pun juga. Memuji orang lain berarti
memberikan penghargaan atas prestasi kerja orang lain.
d. Motivasi Berhubungan Erat dengan
Kebutuhan Belajar.
Dalam
kehidupan anak didik. Membutuhkan penghargaan. Perhatian, ketenaran, status,
martabat, dan sebagainya merupakan kebutuhan yang wajar bagi anak didik.
Semuanya dapat memberikan motivasi bagi anak didik dalam belajar.
e. Motivasi dapat Memupuk Optimisme
dalam Belajar.
Siswa
yang mempunyai motivasi dalam belajar selalu yakin dapat menyelesaikan setiap
pekerjaan. Dia yakin bahwa belajar bukan kegiatan yang sia-sia. Hasilnya akan
berguna tidak hanya kini, tetapi juga di hari mendatang.
E.
Cara Meningkatkan Motivasi Belajar
Cara meningkatkan motivasi belajar siswa oleh guru yaitu
dengan:
a.
Memberikan
pemahaman kepada siswa, terhadap apa yang dicita-citakan kelak
b.
Memberikan
suasana yang nyaman dan kondusif
c.
Menyiapkan
bahan ajar yang menarik
d.
Menggunakan
metode dan teknik pembelajaran yang menyenangkan
e.
Meyakinkan
siswa bahwa mereka mampu mencapai suatu prestasi
f.
Memberikan
hadiah kepada siswa yang berprestasi
g.
Menggunakan
metode pembelajaran PAIKEM
h. Melakukan
pembelajarn di luar kelas, bahkan di luar sekolah, agar siswa tidak bosan,
karena pembelajaran tidak hanya dilakukan di dalam kelas
i.
Dalam
pembelajaran dikemas dalam bentuk kompetisi
denisayudhap.blogspot.com/2014/06/pentingnya-motivasi-terhadap-peserta.html
BalasHapus